Kode Pertama Anda
OK deh, sekarang kita coba menulis kode pertama kita. Tolong salin kode berikut ke sebuah file (pakai notepad aja bisa), dan tuliskan apa yang ingin anda tampilkan pada browser di antara tanda kutip.
“Print” dalam kode dibawah ini artinya tampilkan pada layar web browser saat anda membuka file tersebut:
Simpan file tersebut dengan nama apa saja tanpa spasi dan diakhiri dengan .php (perhatian para pengguna notepad:saat menulis nama file apitlah dengan tanda kutip), dan jika anda sudah menginstal server di komputer anda sendiri, anda harus menyimpannya di directory khusus tempat root web server anda (jika anda menggunakan phptriad lokasinya adalah c:\apache\htdocs).
Langkah berikutnya adalah membuka file pertama anda di browser. Ketik http://localhost/namafile.php untuk melihat hasil karya besar anda, dan ya, anda seharusnya melihat tulisan “Anda berada di situs Prothelon” (jangan gunakan file -> open, dan jangan lupa menyalakan server web anda. Untuk phptriad klik phptriad ->start apache).
Jika anda mencoba kode di server web di internet, FTP file anda ke root server web anda.
Ayo, sekarang coba dulu dan buat kode pertama anda bekerja. Kalau sudah berhasil, kembali lagi ke sini dan kita akan bermain-main lagi. (kalau belum berhasil, kontak kami saja).
Pesan Kesalahan
Asyik kan? Pasti kalau sukses, kalau tidak bete nih pasti. Apalagi ketemu error di skrip. Anda sangat mungkin akan mendapat error mirip seperti ini (habis, sering sih….dapat error model gini.):
Parse error: parse error in http://localhost/namafile.php on line 12
Pesan error ini sangat bermanfaat dan anda akan banyak bertemu dengan pesan tersebut, pesan error tuh mirip sama orang yang gak suka sama kita, hobinya ngritik terus, tapi kalau kritik itu kita manfaatkan untuk perbaikan, kita bisa mendapat manfaat. Sukurin tuh, orang yang ngritik kita, niat mencela, malah kia manfaatin. Anda akan memperoleh pesan seperti itu untuk tiap baris kode kita yang salah. Untuk kebutuhan kita, sebetulnya yg perlu kita ketahui adalah bahwa ada yg salah pada kode kita di baris 12. Langkah berikutnya tentu saja mengecek kode kita. Saat inilah mulai terasa repotnya pakai notepad. Harus ngitung baris. Makanya coba pakai editor lain, saya sendiri menyukai crimson editor. Untuk kebutuhan kita, kita hanya perlu tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan kode kita di baris 12, jadi mari segera kita lihat baris tsb, dan siapa tahu bisa mengetahui penyebabnya. Saya selalu mulai dengan melihat apakah sintaks dasar saya sudah benar, misalnya apakah saya sudah menuliskan ; di akhir baris, tag penutup, tanda kurung ?
Pengen belajar sambil praktek? klik di sini.
Terusin yah …
Mari kita meneruskan kode kita dengan menambahkan beberapa bagian yang penting ke halaman terakhir kita tadi.
Dalam kode yang sudah anda tulis, tolong tuliskan beberapa baris lagi. Sebagaimana yang anda lihat, anda dapat menggabungkan lebih dari satu fungsi PHP dalam sebuah tag. Komentar dalam kode menjelaskan apa yang dilakukan setiap bagian:
Teks ini (atau HTML apapun yang ingin saya tulis) akan muncul pas sebelum kode-kode PHP.
// pertama, $PHP_SELF ini adalah
// sebuah variabel lingkungan yang akan menampilkan
// path dari folder root kedokumen
// ini, seperti /tutorial/nama_file.php.
// Kode ini dituliskan hanya biar keren aja.
// CATATAN: Ini hanya berlaku jika anda menggunakan server Apache.
print "$PHP_SELF";
// berikutnya, kita harus menampilkan kode HTML
// apapun yang kita inginkan ke browser
// untuk membentuk
// layout halaman yang kita tampilkan.
// Dalam kasus contoh kali ini, kita akan menambahkan tag
,
// tag
dapat diletakkan
// dalam baris print yang sama seperti saat kita menuliskan
// teks “Anda berada di situs prothelon.com”
// di antara teks $PHP_SELF dan
// hal-hal lain berikutnya.
print (”
“); /* tag
digunakan untuk membuat paragraf baru*/
print (“Anda berada di situs prothelon.com”);
print (”
“);
/* fungsi “phpinfo” berikut ini akan menampilkan sebuah halaman yang panjang yang memberikan kita informasi mengenai konfigurasi versi PHP yang kita gunakan. Ini akan sangat berguna saat kita melakukan troubleshooting nantinya */
phpinfo();
?>
CATATAN: Phpinfo akan menghasilkan informasi yang sangat panjang mengenai versi PHP anda. Anda tidak perlu memeahami semua artinya, saya hanya ingin menunjukkan pada anda. Siapa tahu suatu saat memerlukannya.