Browser. Tidak seperti iPhone atau Palm Pre, karena BlackBerry tidak menampilkan halaman wb seperti di PC. Pengguna BlackBerry juga justru menghadapi penampilan halaman web versi mobile seperti di tahun 90-an. Pengguna BlackBerry juga mengkomplain mengenai lambatnya browser. Namun, mengenai hal ini, RIM belum memberikan komentar. Di bulan lalu, RIM membeli Torch Mobile, yang membuat browser Iris berbasis Webkit. Webkit merupakan layout engine yang juga digunakan di iPhone, Android dan Symbian. Namun, belum diketahui kapan RIM akan menggunakannya.
Touchscreen. RIM memperkenalkan ponsel touchscreen pertamanya di BlackBerry Storm. Namun, kini RIM membuat haptic feedback dengan semua tombol di layar,ketika virtual key tidak bisa membantu. Namun, Storm justru menjadi lebih lambat dibandingkan iPhone atau BlackBerry dengan keyboard fisik. Tetapi, RIM telah memperbaiki Storm di Storm 2 akhir tahun ini dengan improvisasi touchscreen yang baru, dan bahkan mampu mengalahkan benchmark iPhone touchscreen untuk term responsive dan kemudahan penggunaan.
App Store. Dengan jumlah jutaan pengguna iPhone, BlackBerry App Store sepertinya sulit untuk menyusul App Store. Hal ini mengingat Apple iPhone App Store memiliki 70,000 aplikasi yang dijual, sedangkan BlackBerry App Store hanya 2,322 aplikasi. Namun, iPhone sendiri lebih difokuskan untuk produk komersial, sedangkan BlackBerry untuk pebisnis. Bahkan, terdapat 45 persen pengguna BlackBerry berasal dari non-bisnis. Jika RIM ingin membuat BlackBerry lebih menyenangkan untuk digunakan, maka RIM harus menyaring banyak developer dan menaruh marketing di App Store-nya.
Wi-Fi. Wi-Fi telah menjadi fitur populer di mobile phone. Namun, untuk BlackBerry Storm dan Tour memang telah memiliki akses 3G, tetapi tidak ada Wi-Fi. Untuk itu, RIM telah menghadirkan model bernama Essex yang memiliki semua fitur dari Tour, plus adanya Wi-Fi.
Software desktop. Walaupun pengguna BlackBerry cukup banyak, namun mereka sering merasa kesulitan untuk mengatur music dan data dengan software RIM. Software desktop BlackBerry dapat berjalan di PC dan didesain untuk kemudahan transfer file, music dan data. Namun, system software tersebut juga mengalami masalah proses setup. Untuk itu, RIM memperlukan perbaikan di software BlackBerry-nya untuk kemudahan penggunaan seeprti memutar iTunes di iPhone.
Anda masih tertarik memilikinya?sebelumnya simak dahuluPerusahaan RIM yang telah membawa BlackBerry, untuk sekarang ini mungkin tampak sebagai smartphone yang bisa diandalkan dan mampu menyaingi Apple iPhone. Seperti Storm, BlackBerry yang bisa memiliki display keyboard QWERTY atau kunci SureType. Beberapa kelebihan BlackBerry yakni simple dan memorable. Tipe BlackBerry seperti Pearl (dengan trackball tembus cahaya), Flip (dengan desain lipat), Bold (dengan desain menarik dan cover dari kulit), dan yang terbaru, Storm untuk Verizon.
Namun, menurut analisis dari The New York Times, untuk BlackBerry edisi terbaru, Storm, memiliki beberapa kelemahan, yakni konsep touchscreen yang bermaksud menyamai touchscreen iPhone, namun RIM justru membuatnya tanpa memiliki keyboard fisik. BlackBerry tanpa keyboard, hanyalah tampak seperti iPod kecil tanpa roda scroll. Keseluruhan screen berlaku sebagai tombol click dari mouse. Selain itu, masih ada kelemahan lainnya, terutama pada fungsi utama BlackBerry untuk email. Dengan sedikit sentuhan lembut, user justru tidak mendapatkan tampilan huruf apapun. Hanya dengan sentuhan penuh maka huruf akan tertampil di display.
Kesimpulannya, dengan BlackBerry Storm terlalu banyak ‘bekerja’, seperti mengetik dengan mesin ketik yang harus menekan per hurufnya dengan keras. Storm juga tidak memiliki Wi-Fi. BlackBerry Storm tidak bisa menggunakan wireless hotspot untuk akses Internet, seperti yang ada di iPhone ataupun BlackBerry lainnya. Jaringan Internet 3G miliki Verizon walaupun sudah berada di banyak kota di Amerika, namun masih jauh dari yang diharapkan. Masih ada juga bug dari Storm berupa reboot yang lambat dan kontrol yang non-responsive. Namun, pihak RIM menolak adanya keberadaan bug tersebut.
Di satu sisi kelebihan Storm, Storm memiliki fitur yang excellent, suara telepon keras dan jernih, juga rate roaming yang luas. Voice dialing, copy-and-paste, programmable side buttons, removable battery dan satu standard headphone jack termasuk kelengkapan BlackBerry Storm. Walaupun camera masih loading lambat, namun memiliki flash yang bagus, 2x zoom dan stabilizer.
Ketika membuka alamat Gmail, camera Storm juga tidak berfungsi, membawa screen ke viewfinder, dengan tampilan keyboard masih memenuhi setengah screen. Semua tampak buruk, karena di balik software yang kurang bagus dan screen yang payah, Storm tampak sebagai smartphone dengan desain menarik. (h_n)